Selasa, 11 November 2008

Coba Phami Diri Sendiri

Memahami diri sendiri sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Bayangkan saja, ini kan sesuatu tentang kita sendiri, berarti ‘mestinya’ kita yang lebih tahu tentang diri kita, daripada orang lain. Kita juga yang paling tahu tentang alasan kita melakukan tindakan-tindakan tertentu.

Hanya saja terkadang kita mempertanyakan, “apakah benar saya itu demikian?” Kadang kita merasa kurang percaya diri dalam menilai, tapi ada kalanya juga kita jadi terlalu percaya diri dalam menilai :D

Ya, terkadang kita memang membutuhkan cermin untuk bisa menilai diri kita secara obyektif. Cermin itu bisa berupa feedback dari orang lain, maupun melalui alat bantu lainnya, misalnya dengan menggunakan tes/kuesioner/survey, dll.

Tujuan utama tentunya untuk lebih memahami diri secara obyektif. Disebut obyektif karena orang yang memberikan feedback maupun hasil kuesioner tsb, akan mengacu pada suatu standar tertentu, atau membandingkannya dengan populasi tertentu.

Mendengarkan feedback dari orang lain maupun mengisi kuesioner psikologi bisa memperkaya pemahaman kita tentang diri sendiri. Kalau pinjam istilahnya Johari Window, hal ini ditujukan untuk memperluas bagian yang diketahui oleh diri sendiri.

Dari blogwaking ke blog teman, secara tidak sengaja, saya melihat ada sebuah pic berisi profil kepribadiannya dengan menggunakan MBTI (Myers Briggs Type Indicator®). Langsung deh menuju TKP dan ternyata disitu kita juga bisa mendapatkan profil kepribadian kita secara gratis ;) (senang banget sama yg gratis2 nih :P )

1 komentar:

Anonim mengatakan...

tah geuning aya putra cianjur didieu :D

memahami diri sendiri terasa sulit bila ego lebih mengemuka :D